Alamat: Jl. Raya Kalitidu No. 139 Kecamatan Kalitidu Kabupaten Bojonegoro Propinsi Jawa Timur Telp (0353) 512 325

Rabu, 21 September 2011

posyantek angling dharma masuk 6 besar lomba posyantek tk.nasional

Sesuai dengan surat dirjen PMD no.413.5/4782/PMD, maka ditetapkan bahwa posyantek angling dharma kec.Kalitidu Kab.Bojonegoro masuk nominator 6 besar bersama dgn posyantek Aceh,Riau,Sumbar,DKI jakarta,Klaten. Pada hari Rabu tgl 21 september 2011 ketua posyantek yaitu thoif al fajar didampingi pembina tk propinsi,kabupaten dan kecamatan akan mempresentasikan hasil kegiatan posyantek dimana hasil penilaian adalah kombinasi antara nilai administrasi, nilai tinjau lapang dan nilai pemaparan.  Hasil penilaian akan diumumkan pada gelar TTG nasional di kendari pada tgl 12 Okt 2011.  Diharapkan posyantek mampu  untuk  mandiri dan mampu menjembatani upaya pengembangan tekhnologi tepat guna di masyarakat Selengkapnya...

Selasa, 20 September 2011

kegiatan usaha posyantek angling dharma kec.kalitidu

Dari permodalan sebesar 90 juta dari APBN thn.2010 dan 30 juta dari APBD propinsi thn 2010,saat ini posyantek mampu melakukan kegiatan usaha sbb :

1.  Usaha konveksi dan sablon saat ini mempunyai 14 peralatan mesin jahit dan 5 set peralatan sablon 
     dengan menyerap 28 tenaga kerja.
Pemotongan kain

Pengobrasan
Finishing
Penyablonan
Sampel Kaos
   
2.  Bengkel las karbit dan listrik, usaha ini telah menghasilkan modifikasi sepeda motor dengan bahan bakar 
     LPG 3 kg yg mampu menempuh jarak 350 km.(Gambar menyusul)
    - Bengkel juga menghasilkan kapal anti tenggelam untuk evakuasi banjir dari bahan fiberglas sbg upaya
     untuk menangani korban banjir bengawan solo yg hampir rutin terjadi setiap tahun.
     -Disamping itu bengkel inovasi juga  menghasilkan pembuatan patung  replika manusia dan hewan dari
     bahan daur ulang dari kaleng bekas dan resin.
4. Mendaur ulang tabung freon kulkas sebagai tabung uap untuk setrika elpiji untuk konveksi dan laudry
5. Posyantek angling dharma juga mendirikan warnet untuk menarik masyarakat dan membaca buku koleksi   posyantek .(gambar menyusul)
6. Pelatihan pembuatan pupuk organik untuk membangun kesadaran petani agar tidak menggunakan pupuk kimia yg berlebihan.
Selengkapnya...

Rabu, 14 September 2011

Selasa, 09 Agustus 2011

PENGOLAHAN UBI KAYU MENJADI GAPLEK, TEPUNG SINGKONG DAN TAPIOKA

PENGOLAHAN UBI KAYU MENJADI GAPLEK, TEPUNG SINGKONG DAN TAPIOKA
Ubi Kayu atau singkong (manihot utilisima) merupakan salah satu hasil pertanian yang tidak tahan lama dan mudah rusak. Ubi kayu segar hanya dapat disimpan selama 3 hari. Jika disimpan lebih dari 3 hari, umbinya akan berwarna coklat kebiruan. Oleh karena itu,setelah dipanen ubi kayuharus segera dikonsumsi atau diproses lebih lanjut. Untuk mempertahankan daya simpannya, ubi kayu dapat diolah menjadi gaplek, tepung ubi kayu atau tapioka.
Pembuatan Gaplek
Berdasarkan bentuknya, gaplek dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu gaplek gelondongan, gaplek rajangan (chips), gaplek irisan (slice) dan gaplek kubus (cubes). Secara umum tahapan pembuatan gaplek adalah sebagai berikut:
·         Kupas ubi kayu lalu cuci dengan air bersih.
·         Belah, iris atau Rajang ubi sesuai dengan keinginan, yaitu:

-          Gaplek gelondongan:
-          Belah ubi kayu memanjang dengan menggunakan pisau atau alat pemotong lainnya menjadi 3-5 belahan.
-          Gaplek Rajangan:
Belah ubi kayu menjadi 2 atau 3 bagian, kemudian potong-potong atau Rajang dengan pisau atau alat pemotong (chopper)
-          Gaplek irisan:
Iris ubi kayu tipis-tipis dengan pisau atau alat pengiris khusus (silicer)
Gaplek kubus potong-potong ubi kayu dengan mesin khusus menjadi bentuk kubus dengan sisinya 1-2 cm.
·         Rendam ubi kayu dalam larutan garam dapur 8% (0,8 gram garam dalam 1 liter air) selama 15 menit.
·         Jemur hingga kadar airnya mencapai 14% dengan menggunakan alas dan anyaman bambu, plastic, tikar atau lantai jemur.
·         Untuk gaplek gelondongan, pengeringan dapat dilakukan dengan menggantung belahan-belahan ubi tersebut. Caranya belahan ubi ditusuk dan disusun berjejer dalam satu rentangan tali yang masing-masing ujungnya diikatkan pada tiang.
Ubi kayu segar
Dikupas dan dicuci sampai bersih
Dibelah sesuai bentuk yang dikehendaki
Direndam dalam air garam
Dikeringkan/dijemur
Gaplek
Alur pembuatan gaplek
Tepung ubi kayu
·         Kupas ubi kayu, cuci sampai bersih lalu jemur hingga kering.
·         Masukkan ubi kayu kening kedalam lumpang, kemudian tumbuk.
·         Ayak dengan ayakan halus.
·         Sisa pengayakan ditumbuk dan diayak lagi, demikian seterusnya hingga diperoleh tepung halus.
·         Jemur tepung dibawah sinar matahari. Apabila hujan, pemgeringan dilakukan di dalam ruangan dengan pemanas buatan,seperti kompor, oven atau lampu petromak.
Ubi kayu segar
Dikupas dan dicuci sampai bersih
Dijemur
Ditumbuk
Diayak
Tepung hasil ayak dijemur
Tepung ubi kayu
Alur pembuatan tepung ubi kayu
Tepung tapioka
·         Kupas ubi kayu lalu cuci hingga bersih.
·         Rendam ubi yang telah dikupas dalam larutan garam dapur 8% (0,8 gram dalam 1 liter air) selama 15 menit atau dalam larutan soda kue (natrium bisulfit) yang biasa dijual ditoko kue. Banyaknya soda kue yang diperlukan  adalah 0,04 gram dalam 1 liter air.
·         Parut ubi, campur hasil parutan dengan air bersih sambil diremas-remas, lalu saring.
·         Endapkan hasil penyaringan untuk memisahkan pati dengan air.
·         Pisahkan endapan dan air dengan jalan membuang air yang terdapat diatas endapan.
·         Keringkan endapan atau aci basah lalu giling.
·         Hasil gulingan kemudian disaring untuk mendapatkan tepung tapioca yang halus.
Ubi kayu segar
Dikupas dan dicuci sampai bersih
Direndam dalam air garam 8% selama 15 menit
Diparut
Hasil parutan dicampur dengan air diremas-remas
Disaring
Endapan dikeringkan
Endapan yang telah kering digiling
Hasil gilingan disaring
Tepung tapioka

Selengkapnya...